Menghilangnya Sebuah Budaya
- Pendahuluan
Semakin berkembangnya zaman dan
teknologi membuat masyarakat makin dipermudah untuk berkomunikasi sesama teman
, kerabat maupun keluarga dan bisa juga untuk mencari informasi. Informasi itu
pun akan didapatkan dengan mudahnya melalui media-media tersebut . sebenarnya
kita dapat melestarikan budaya-budaya yang ada di negara kita . di negara ini
memiliki berbagai macam norma - norma , agama , suku , dan budaya - budaya yang
kini hampir hilang karena arus globalisasi dan perkembangan zaman teknologi.
Belum lagi ketika beberapa budaya kita ‘dijiplak’ oleh beberapa negara yang
tidak bertanggung jawab. Ini dikarenakan bangsa kita kurang melestarikan budaya
asli yang ada di negara kita ini. Kurang kesadaran dari generasi muda yang
ingin melestarikan budaya yang kita punya sekarang . Dengan mempelajari ilmu
budaya dasar (IBD), mudah-mudahan kita dapat mempelajari dan memahami tentang
ilmu-ilmu budaya kita.
- Teori
Usaha pembangunan dan
modernisasi kita telah menghadapkan kita secara langsung dengan masalah
kebudayaan Indonesia, dan dengan proses kebudayaan kita memperbaharui diri
dalam menjawab tantangan-tantangan kehidupan modern.
Penghadapan itu
telah menimbulkan suatu diskusi yang sangat penting dikalangan umum tentang
perlunya kita mempertahankan kepribadian kita dalam menghadapi
perubahan-perubahan sosial yang sangat luas dan mendalam sekarang ini, serta
dalam berbagai bentuk, termasuk gaya hidup, pola konsumsi, teknologi dan ilmu
pengetahuan serta impact komunikasi massa. Disamping itu disadari bahwa karena
didalam masyarakat yang pluralistis kita ini, baik dilihat dari sudut suku
bangsa, golongan agama, dandaerah, dimana golongan – golongan yang ada tidak sama
kemampuan dan kecepatannya untuk menyesuaikan diri dan memanfaatkan
kesempatan-kesempatan baru atau untuk membela diri terhadap aspek-aspek
negatifnya. Masalah yang terus-menerus memerlukan perhatian dan usaha efektif.
Maka segala aspek ini bertemu dalam usaha untuk merumuskan suatu stratergi
kebudayaan yang mampu membimbing proses modernisasi dan pembangunan
sehingga menjaga dan memperkuat kepribadian nasional, kontinuitas
kebudayaan, sekaligus dengan dengan memperkuat kesatuan nasional. Buku ahli
filsafat Van Peursen yang disajikan ini dapat memperkuat kemampuan kita
untuk menyinari permasalahan itu , karena dia mengemukakan suatu kerangka
teoritis yang sangat praktis .
- Analisis
Dari uraian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa,
nilai-nilai kebudayaan bangsa sekarang sudah mulai luntur . Khususnya para
pemuda lebih condong senang meniru budaya-budaya luar dari pada budaya asli
kita sendiri. Mereka beranggapan bahwa budaya Indonesia adalah budaya yang
kuno, monoton dan membosankan. Rasa cinta dan bangga pada budaya sendiri telah
hilang. Nasib bangsa Indonesia dan nilai-nilai kebudayaan sangat tergantung
kepada kemampuan penalaran, skill, dan manajemen masyarakat khususnya kaum muda
sebagai generasi penerus. Sayang sekali sampai dengan saat ini, masyarakat
Indonesia mengalami krisis kebudayaan. hal ini disebabkan Kebudayaan asli bangsa
Indonesia dibiarkan merana, tidak terawat, dan tidak dikembangkan oleh
pihak-pihak yang berkompeten. .
Sebagian
dari mereka lebih memntingkan uang dan kapentingan pribadi. Ruang publik
masyarakatpun tidak lagi normal dan bersih sebagai tempat yang bebas untuk
berekspresi, terutama bagi golongan kecil dan miskin. Mereka semakin sulit
mengaksesnya karena keberpihakan kepada mereka juga meluntur, seiring
menipisnya solidaritas dan kebersamaan. Kita menghadapi masalah mendasar dalam
kehidupan ini, yakni hidup bersama tanpa semangat kebersamaan. Sulitnya untuk
bertahan hidup di tengah berbagai tekanan ekonomi dan sosial membuat seolah
wajar untuk berpikir hanya memperjuangkan kehidupan sendiri saja. Perlu adanya
program pemberdayaan masytarakat pedesaan, perlunya perhatian terhadap aspirasi
masyarakat yang tercermin dalam nilai dan perilaku keagamaan dan sosial budaya
mereka pada saat ini, juga perlu dan harus melakukan transformasi nilai dan
ilmu pengetahuan terlebih dahulu yang sesuai dengan modernisasi, sehingga
pelaksanaan program pembangunan (pemberdayaan masyarakat pedesaan) dapat
mengena pada sasaran yang diinginkan.
- Daftar Pustaka
http://prabowodaud.blogspot.co.id/2014/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Soetjadmoko, Ahli Filsafat Van Perseun (Jakarta,1976) hlm 5
http://pustaka-makalah.blogspot.co.id/2011/03/lunturnya-nilai-kebudayaan-di-dalam.html