Senin, 21 Maret 2016

Menghilangnya Sebuah Budaya

Menghilangnya Sebuah Budaya

  •  Pendahuluan

     Semakin berkembangnya zaman dan teknologi membuat masyarakat makin dipermudah untuk berkomunikasi sesama teman , kerabat maupun keluarga dan bisa juga untuk mencari informasi. Informasi itu pun akan didapatkan dengan mudahnya melalui media-media tersebut . sebenarnya kita dapat melestarikan budaya-budaya yang ada di negara kita . di negara ini memiliki berbagai macam norma - norma , agama , suku , dan budaya - budaya yang kini hampir hilang karena arus globalisasi dan perkembangan zaman teknologi. Belum lagi ketika beberapa budaya kita ‘dijiplak’ oleh beberapa negara yang tidak bertanggung jawab. Ini dikarenakan bangsa kita kurang melestarikan budaya asli yang ada di negara kita ini. Kurang kesadaran dari generasi muda yang ingin melestarikan budaya yang kita punya sekarang . Dengan mempelajari ilmu budaya dasar (IBD), mudah-mudahan kita dapat mempelajari dan memahami tentang ilmu-ilmu budaya kita.

  • Teori 
 Usaha pembangunan dan modernisasi kita telah menghadapkan kita secara langsung dengan masalah kebudayaan Indonesia, dan dengan proses kebudayaan kita memperbaharui diri dalam menjawab tantangan-tantangan kehidupan modern.
Penghadapan  itu telah menimbulkan suatu diskusi yang sangat penting dikalangan umum tentang perlunya kita mempertahankan kepribadian kita dalam menghadapi perubahan-perubahan sosial yang sangat luas dan mendalam sekarang ini, serta dalam berbagai bentuk, termasuk gaya hidup, pola konsumsi, teknologi dan ilmu pengetahuan serta impact komunikasi massa. Disamping itu disadari bahwa karena didalam masyarakat yang pluralistis kita ini, baik dilihat dari sudut suku bangsa, golongan agama, dandaerah, dimana golongan – golongan yang ada tidak sama kemampuan dan kecepatannya untuk menyesuaikan diri dan memanfaatkan kesempatan-kesempatan baru atau untuk membela diri terhadap aspek-aspek negatifnya. Masalah yang terus-menerus memerlukan perhatian dan usaha efektif. Maka segala aspek ini bertemu dalam usaha untuk merumuskan suatu stratergi kebudayaan  yang mampu membimbing proses modernisasi dan pembangunan sehingga  menjaga dan memperkuat kepribadian nasional, kontinuitas kebudayaan, sekaligus dengan dengan memperkuat kesatuan nasional. Buku ahli filsafat  Van Peursen yang disajikan ini dapat memperkuat kemampuan kita untuk menyinari permasalahan itu , karena dia mengemukakan suatu kerangka teoritis yang sangat praktis . 

  •   Analisis


      Dari uraian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, nilai-nilai kebudayaan bangsa sekarang sudah mulai luntur . Khususnya para pemuda lebih condong senang meniru budaya-budaya luar dari pada budaya asli kita sendiri. Mereka beranggapan bahwa budaya Indonesia adalah budaya yang kuno, monoton dan membosankan. Rasa cinta dan bangga pada budaya sendiri telah hilang. Nasib bangsa Indonesia dan nilai-nilai kebudayaan sangat tergantung kepada kemampuan penalaran, skill, dan manajemen masyarakat khususnya kaum muda sebagai generasi penerus. Sayang sekali sampai dengan saat ini, masyarakat Indonesia mengalami krisis kebudayaan. hal ini disebabkan Kebudayaan asli bangsa Indonesia dibiarkan merana, tidak terawat, dan tidak dikembangkan oleh pihak-pihak yang berkompeten. . 


  Sebagian dari mereka lebih memntingkan uang dan kapentingan pribadi. Ruang publik masyarakatpun tidak lagi normal dan bersih sebagai tempat yang bebas untuk berekspresi, terutama bagi golongan kecil dan miskin. Mereka semakin sulit mengaksesnya karena keberpihakan kepada mereka juga meluntur, seiring menipisnya solidaritas dan kebersamaan. Kita menghadapi masalah mendasar dalam kehidupan ini, yakni hidup bersama tanpa semangat kebersamaan. Sulitnya untuk bertahan hidup di tengah berbagai tekanan ekonomi dan sosial membuat seolah wajar untuk berpikir hanya memperjuangkan kehidupan sendiri saja. Perlu adanya program pemberdayaan masytarakat pedesaan, perlunya perhatian terhadap aspirasi masyarakat yang tercermin dalam nilai dan perilaku keagamaan dan sosial budaya mereka pada saat ini, juga perlu dan harus melakukan transformasi nilai dan ilmu pengetahuan terlebih dahulu yang sesuai dengan modernisasi, sehingga pelaksanaan program pembangunan (pemberdayaan masyarakat pedesaan) dapat mengena pada sasaran yang diinginkan. 




  • Daftar Pustaka
http://prabowodaud.blogspot.co.id/2014/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

Soetjadmoko, Ahli Filsafat Van Perseun (Jakarta,1976) hlm 5

http://pustaka-makalah.blogspot.co.id/2011/03/lunturnya-nilai-kebudayaan-di-dalam.html


Baca selengkapnya