Sabtu, 30 September 2017

Teknologi Sistem Cerdas

   



   A.     Definisi Pengantar Teknologi Sistem Cerdas

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas merupakan salah satu cabang Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan suatu masalah yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Pengantar Teknologi Sistem Cerdas adalah serangkaian system yang di bangun manusia untuk memudahkan pekerjaan manusia dengan mengandalkan mesin atau sebuah program yang terkomputerisasi. atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
    
   B.     Sejarah Teknologi  Sistem Cerdas

Artikel ilmiah yang pertama tentang Kecerdasan Buatan ditulis oleh Alan Turing pada tahun 1950, dan kelompok riset pertama dibentuk tahun 1954 di Carnegie Mellon University oleh  Allen Newell and  Herbert Simon. Namun bidang Kecerdasan Buatan baru  dianggap sebagai  bidang  tersendiri di  konferensi  Dartmouth tahun 1956, dimana 10 peneliti muda memimpikan mempergunakan komputer untuk memodelkan bagaimana  cara berfikir manusia. Hipotesis   mereka   adalah "Mekanisme berfikir   manusia   dapat   secara   tepat dimodelkan dan disimulasikan pada komputer  digital",  dan  ini yang  menjadi  landasan dasar Kecerdasan Buatan.

    C.      Contoh Penerapan Teknologi Sistem Cerdas di Kehidupan Sehari-hari


Contoh dari sistem cerdas yang diterapkan saat ini dan sering digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehar-hari adalah Smart Card. 

Dan yang biasa digunakan adalah ATM, Credit Card dan Uang elektronik, ketiganya ini menggunakan teknologi sistem cerdas, memakai sebuah kartu untuk melakukan transaksi secara langsung atau tidak langsung, yang sengat memudahkan manusia untuk berbelanja.

Smart Card Sendiri secara bahasa berarti kartu pintar. Mengapa ia disebut pintar? karena ia memiliki mikroprosesor yang dapat melakukan perhitungan, fungsi logika dan sebagainya seperti layaknya prosesor pada komputer / laptop Anda.

Dalam buku Smart Card Handbook, dijelaskan sedikit sejarah tentang smart card. Pada awalnya, smart card tidak sepintar sekarang (tidak ada mikroprosesor). Smart card hanyalah sebuah kartu dengan nama pemiliknya. Digunakan sebagai alat pembayaran yang berdasarkan atas kepercayaan dan status pemilik kartu tersebut. Kartu ‘pintar’ ini pertama kali digunakan di Diners Club pada tahun 1950. 

Sebagai alat penyimpan data, kartu ini menyimpan nama pemiliknya. Waktu berganti, kemudian muncul berbagai tambahan seperti nama pemilik yang diembos (timbul), tanda tangan pemilik yang tujuannya adalah menghindari pemalsuan kartu. Semakin lama, hal ini kurang efektif untuk menjaga keamanan kartu. Selain itu, perkembangan teknologi membutuhkan kartu agar dapat dibaca dan diproses menggunakan komputer. Perkembangan pertama yang cukup revolusioner adalah magnetic stripe pada bagian belakang kartu.

Magnetic stripe dapat menyimpan data seperti nama pemilik, nomor kartu dan lain halnya sehingga komputer dapat melakukan pemrosesan data pada smart card. Untuk lebih jelas tentang magnetic stripe dapat membaca tulisan saya Magnetic Stripe Si Hitam Manis.

Walaupun inovasi magnetic stripe cukup revolusioner, tapi tetap saja teknologi ini dapat dikelabui juga oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (baca : kalau mereka bertanggung jawab, mereka pasti laporan ke pihak berwajib). Hingga akhirnya, inovasi yang dirasa cukup kuat untuk menjaga keamanan kartu muncul. Inovasi tersebut adalah menggunakan mikroprosesor beserta dua saudara kembar RAM – ROM dan Flash.

Mikroprosesor dapat ‘berpikir’ dan melakukan analisis serta perhitungan. Ia dapat menolak atau menerima perintah yang diberikan kepadanya sehingga penyalahgunaan kartu dapat dihindari. Itulah mengapa smart card menggunakan mikroprosesor (baca: bahasa kerennya chip).



Sumber :

Baca selengkapnya