Perkembangan teknologi dan komputer juga berdampak pada film
di dunia dengan menggunakan 2 dimensi berkembang menjadi 3D. Film 2D biasanya
terdapat pada film kartun , sedangkan 3D dapat berupa film kartun atau berupa
manusia. Film 2D memberikan kelebihan dalam penayangan yaitu memiliki suara
yang jernih, gambar lebih halus serta gambar yang telah di sensor hamper tidak
terlihat. Kelemahannya film 2D yaitu kualitas hasil proyeksinya lebih kecil
daripada film pada biasanya, dimana layar akan lebih kecil dikarenakan jika
menggunakan layar lebih besar kualitasnya akan semakin berkurang. Film 3D,
kualitas 3D memberikan tayangan tiga dimensi atau terlihat lebih nyata dengan
menggunakan bantuan alat kacamata khusus. Jika tidak menggunakan kacamata
khusus 3D gambar akan terlihat blur atau buram. Kacamata yang sering digunakan
pada format film 3D adalah
Red/Cyan dimana red di kiri dan cyan di kanan . kelemahannya
adalah film format 3D tidak disertai dengan terjemahan atau subtitle
dikarenakan jika disertai subtitle akan mengurangi kualitas film.
Pengertian Augmented Reality
Menurut penjelasan Haller, Billinghurst, dan Thomas (2007),
riset Augmented Reality bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang
memperbolehkan penggabungan secara real-time terhadap digital content yang
dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. Augmented Reality memperbolehkan
pengguna melihat objek maya dua dimensi atau tiga dimensi yang diproyeksikan
terhadap dunia nyata. (Emerging Technologies of Augmented Reality: Interfaces
and Design).
Teknologi AR ini dapat menyisipkan suatu informasi tertentu
ke dalam dunia maya dan menampilkannya di dunia nyata dengan bantuan
perlengkapan seperti webcam, komputer, HP Android, maupun kacamata khusus. User
ataupun pengguna didalam dunia nyata tidak dapat melihat objek maya dengan mata
telanjang, untuk mengidentifikasi objek dibutuhkan
perantara berupa komputer dan kamera yang nantinya akan
menyisipkan objek maya ke dalam dunia nyata.
Metode Augmented Reality
Metode yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini
terbagi menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented
Reality.
1. Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi
dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali
posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik
(0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y, dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama
dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk
penggunaan Augmented Reality.
2. Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang
berkembang adalah metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini
pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan
elemen-elemen digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan
Augmented Reality berbasis mobile device, mempermudah pengembang untuk membuat
aplikasi yang markerless (Qualcomm, 2012).
Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented
Reality terbesar di dunia Total Immersion dan Qualcomm, mereka telah membuat
berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka,
seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking.
a. Face Tracking
Algoritma pada computer terus dikembangkan, hal ini membuat
komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi
mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di
sekitarnya seperti pohon, rumah, dan lain – lain. Teknik ini pernah digunakan
di Indonesia pada Pekan Raya Jakarta 2010 dan Toy Story 3 Event (Widiansyah,
Firman, 2014).
b. 3D Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah
manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk
benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.
c. Motion Tracking
Komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah
mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan
gerakan.
d. GPS Based Tracking
Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak
dikembangkan pada aplikasi smartphone (iPhone dan Android), dengan memanfaatkan
fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone, aplikasi akan mengambil data
dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita
inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam
bentuk 3D.
Camera Tracking adalah sebuah teknik penyesuaian camera
virtual didalam adobe after effects yang nantinya camera virtual tersebut akan
merepresentasikan segala gerak gerik kamera asli. dan Text Compositing merupakan sebuah teknik
mudah dimana kita akan menambahkan text dinamis yang seolah olah text tersebut
berada di dalam scene dan mengikut segala movement scene.
Refrensi :
https://www.it-jurnal.com/pengertian-augmented-realityar/
http://destiwahyunii.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-animasi-3d-dan-4d.html
Tugas Softskill :
Arbi Pramana
Bagikan
3D
4/
5
Oleh
TRUE SKY