Selasa, 02 Januari 2018

Kelebihan dan Kekurangan Dalam Penerapan Sistem Cerdas

Image result for sistem cerdas

Sebelum membahas dampak positif dan negatif dalam penerapan sistem cerdas pada kehidupan sehari-hari, pertama-tama membahas bagaimana dampak positif dan negatif dalam sistem manual.

Keuntungan dalam sistem manual :
  • Dalam negara yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang banyak, maka penerapan sistem manual dapat membantu negara dalam memberikan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.
  • Pemahaman yang didapat oleh manusia ketika sering melakukan tugas yang sama sehingga timbul pemikiran untuk membuat kinerja dalam bidang menjadi efisien.
Kekurangan dalam sistem manual :
  • Karena sistem manual dijalankan oleh manusia, sering kali terjadi kesalahan dalam proses (human error).
  • Memakan banyak waktu dalam penerapan proses.
  • Management yang rumit karena semuanya dikerjakan oleh manusia.

lalu sekarang poin-poin tentang kelebihan dan kekurangan sistem cerdas.

Keuntungan dalam sistem cerdas:
  • Membuat waktu lebih efisien.
  • Tidak memerlukan banyak tempat dan pengaturan management yang rumit.
  • Kecilnya terjadi kesalahan dalam proses.
Kekurangan dalam sistem cerdas:
  • Membuat suatu perusahaan menjadi bergantung pada mesin yang memiliki sistem cerdas sehingga SDM yang menjadi sia-sia.
  • Kurangnya pemahaman dalam sebuah bidang, karena mesin hanya menjalankan apa yang telah di program, bila ada kesalahan dalam proses akan fatal.
Pandangan Pribadi tentang sistem cerdas di Indonesia :

Sebuah kemajuan teknologi seperti sistem cerdas atau secara umum mesin yang dapat beroperasi secara otoimatis adalah sebuah trobosan umat manusia dalam perkembangan teknologi yang dapat membantu dalam membantu tugas manusia.

Negara-negara yang melahirkan teknologi seperti ini pada awalnya adalah mayoritas negara yang memiliki SDM yang sedikit, sehingga mereka mencetuskan ide-ide untuk menutupi kekurangan tersebut sehingga sampai saat sudah banyak sekali mesin yang berbasis sistem cerdas, dapat bekerja dengan mandiri.

Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali yang penerapan sistem cerdas yang dapat ditemui dalam kegiatan sehari-hari, contohnya mesin tarik tunai, mesin setoran tunai, GTO dan e-money -- contoh-contoh itu hanyalah sebagian kecil dari beberapa sistem cerdas yang telah diterapkan.

Secara pribadi saya setuju bahwa Indonesia perlu penerapan sistem cerdas, tapi -- tapi saya beranggapan penerapan sistem cerdas di Indonesia harus disesuaikan (sewajarnya), karena Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia berbeda dengan negara-negara pencetus sistem cerdas seperti (contoh) Jepang yang saat ini tingkat kelahiran penduduk dibawah rata-rata dan kurangnya tenaga kerja sehingga harus membuat kebijakan dimana para pekerja imigran (disana menyebutnya dengan tamu) dapat menjadi warga negara setelah bekerja selama 5 tahun di negara itu.

Beberapa saat yang lalu saya sempat membaca berita, dimana pemerintah membuat kebijakan seluruh gerbang tol akan melakukan transaksi menggunakan uang elektronik, menurut saya inis sedikit kurang tepat, karena seolah-olah tidak melihat SDM di Indonesia yang banya sekali saat ini.

Meski kelebihan yang didapat dalam sistem cerdas dapat menghemat waktu transaksi tapi masih ada kemungkina kesalahan dalam proses, dan itu membutuhkan bantuan manusia untuk mengatasinya. Bayangkan bila gerbang tol menerapkan sistem GTO secara keseluruhan, dan beberapa dari mesin otomatis tersebut mengalami error disaat arus jalanan padat, apa yang akan terjadi? penumpukan kendaraan yang tidak akan terhindari.

Bagikan

Jangan lewatkan

Kelebihan dan Kekurangan Dalam Penerapan Sistem Cerdas
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.