Selasa, 27 Juli 2021

Digital PR: Penjelasan Singkat Uji Coba Blog Sebelum Dan Sesudah

 Berikut penjelasan singkat terkait hasil uji coba blog setelah before dan after, terdiri dari 8 aplikasi:


1. Webmaster Tools Search Console

Terlihat seperti digambar, bahwa hasil uji coba blog before & after tidak berkerja dikarenakan link yang error.

(before)
(after)

2. Mobile-Friendly Test

Hasil uji coba blog tidak berkerja dikarenakan link yang error, atau tidak dapat dijangkau karna kemungkinan aplikasi terblokir oleh robot.txt.


(After)

                                                                            (Before)

3.) PageSpeed Insight

Terlihat bawah di data lab ada beberapa perubahan, salah satunya di speed index yang menunjukan seberapa cepat isi halaman terlihat jelas, semakin rendah nilainya semakin bagus dan hasil uji coba sebelum menunjukan 3.8 detik lalu hasil uji coba sesudah menunjukan yaitu 3,1 detik yang artinya mengalami peningkatan.


                                                                             (before)


                                                                           (After)

4. Structured Data Testing Tools

Hasil uji coba dari aplikasi menunjukan adanya peningkatan dalam kesalahan dari 27 kesalahan menjadi 29 kesalahan dalam kategori blog posting, yang disebabkan dengan kesalahan format penulisan tanggal dalam artikel yang menggunakan tanda miring.

(before)


                                                                                (after)

(kesalahan blog posting)


5. CHKME

Dilihat dari website aplikasi tidak dapat digunakan untuk menganalisis blog, karna tidak adanya kolom untuk mengisi url blog 


                                                                                                (before)

(after)

6. GT Metrix

Setelah lihat hasil menunjukan bahwa performance sebelum dan sesudah nya telah terjadi peningkatan pada LCP dari 849ms menjadi lebih rendah 563ms, LCP mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk elemen konten terbesar (misalnya gambar pahlawan atau teks judul) .



7.Hasil uji coba blog tidak berkerja tampilan hanya menampilkan login web



8. Feed Burner

Hasil uji coba blog tidak berkerja dikarenakan link yang error, atau tidak dapat dijangkau.





Baca selengkapnya

Senin, 26 Juli 2021

Presiden Jokowi: PPKM Level 4 Resmi Di Perpanjang Hingga 2 Agustus!

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Pemberlakuan Pembatsan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 akan diperpanjang hingga tanggal 2 Agustus 2021.


Aturan PPKM level 4 ini tidak hanya berlaku hanya di pulau Jawa-Bali, PPKM level 4 juga berlaku di Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Alias Berlaku Untuk Seluruh Indonesia.


"Perimbangan aspek kesehatan harus dihitung cermat dan pada saat yang sama aspek sosial ekonomi masyarakat khususnya pemenuhan kebutuhan hidup harus diprioritaskan, dengan mempertimbangkan aspek kesehatan aspek ekonomi dan dinamika sosial. Saya memutuskan melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari 26 Juli sampai 2 Agustus," Ucap Jokowi dalam pengumumannya secara online, Minggu (25/7/2021).


                                                                (Simak video lengkapnya)

Di dalam aturan PPKM Level 4 kali ini sedikit di beri kelonggaran dari sebelumnya, Namun juga tetap ketat dalam menjalani prokes, Secara spesifik, pedagang makanan seperti warung dan PKL makanan diizinkan buka sampai pukul 20.00. Lalu, jika pedagang di luar makanan seperti kelontong, agen, binatu, pangkas rambut, cuci mobil, vocher pulsa, asongan, dan sebagainya diizinkan buka sampai batas pukul 21.00 Malam.

Untuk pedagang makanan seperti restoran, pemerintah masih membolehkan makan di tempat, namun waktunya dibatasi hanya sampai maksimal 20 menit. Selain itu, penerapan aturan PPKM Level 4 dan PPKM Level 3 diserahkan kepada pemerintah daerah.  Regulasi ini sedikit berbeda dengan aturan PPKM Level 4 sebelumnya, yakni pedagang hanya diizinkan menjual makanan secara take away dan delivery, alias melarang pembeli makan di tempat.

Langkah ini, kata Jokowi, sudah mempertimbangkan berbagai aspek.

"Kita tahu saat ini sudah ada tren perbaikan pengendalian pandemi COVID-19. Laju penambahan kasus, BOR, dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan di provinsi di Jawa. Namun demikian mesti berhati hati sikapi tren perbaikan tetap waspada menghadapi varian Delta yang menular," tutur Jokowi.

Baca selengkapnya
Contoh Sebuah Riset Studi Kasus Pelanggaran Riset Yang Di Lakukan Public Relation Singkat & Jelas

Contoh Sebuah Riset Studi Kasus Pelanggaran Riset Yang Di Lakukan Public Relation Singkat & Jelas

Maskapai Adam Air Membantah Jika Pesawat Tergelincir Dan Kondisi Badan Pesawat Retak

Peristiwa tergelincir dan retaknya badan pesawat Adam Air 737-300 dengan nomor penerbangan KI-172 yang mengangkut 148 penumpang terjadi pada hari Rabu (21/02/2007), di Bandara Juanda, Surabaya.


Peristiwa tergelincir mengkibatkan badan pesawat menjadi mengalami retak di bagian belakang sayap dan ini mendarat secara mendadak di Bandara Juanda di hanggar Merpati, Lalu, Pihak Adam Air langsung mengecat seluruh tubuh pesawat dari warna orange menjadi warna putih, dan retakan di belakang sayap pesawat tersebut ditutup menggunakan kain putih.


Kejadian itu sudah terbukti dengan gambar keretakan yang tersebar di media bahwa adam air telah berupaya menutupi kasus dengan mengecat seluruh pesawat dari warna orange hingg putih, dan retakan belakang sayap pesawat tersebut ditutup menggunakan kain putih. Namun, PR Adam Air tetap membantah mengenai keretakan pesawat yang dialami oleh pesawat Adam Air 737-300, dan memilih tidak memberikan komentar mengenai berita pengecetan tersebut.


ANALISIS LETAK PELANGGARAN ETIKA


Pelanggaran Humas Adam Air dari kasus di atas, berkaitan dengan Etika PR yaitu memberikan statement palsu, tidak sesuai dengan kenyataan dan kejadian lapangan.

Kasus ini melanggar Etika PERHUMAS dan IPRA. Pelanggaran kasus diatas tidak sesuai pasal III Perilaku Tehadap Masyarakat dan Media Massa, yaitu butir c yang berbunyi: Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau yang menyesatkan sehingga dapat menodai profesi kehumasan 

Baca selengkapnya