Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem
Informasi
1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library
adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur,
pengembangan, serta operasi Teknologi Informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam
suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI.
Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari
Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
2. Control Objectives for Information and Related Technology
(COBIT)

Control Objective for Information and related Technology
(COBIT), adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi.
Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian
dari ISACA. COBIT 4.1 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
- Perencanaan dan Organisasi (plan and organise)
- Pengadaan dan Implementasi (acquire and implement)
- Pengantaran dan Dukungan (deliver and support)
- Pengawasan dan Evaluasi (monitor and evaluate)
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas
dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami
dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk
control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan
auditor.
3. Software Maintenance Maturity Model
Maturity Model adalah suatu metode untuk mengukur level
pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas
manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen
tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT.
Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem
kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses
dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan
pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah
didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.
Secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai
berikut:
1. Proses pengembangan dari suatu organisasi disederhanakan
dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan kematangan dalam jumlah tertentu
(biasanya empat hingga enam tingkatan).
2. Tingkatan kematangan tersebut dicirikan dengan beberapa
persyaratan tertentu yang harus diraih.
3. Tingkatan - tingkatan yang ada disusun secara sekuensial,
mulai dari tingkat inisial sampai pada tingkat akhiran (tingkat terakhir
merupakan tingkat kesempurnaan).
4. Selama pengembangan, sang entitas bergerak maju dari satu
tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah satunya, melainkan
secara bertahap berurutan.
4. PRM-IT IBM's Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)

Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja
domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses
dalam aplikasi manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi
dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai
satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal
ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya
tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
6. Business Information Services Library (BISL)

BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur
oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini
menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di
strategi, manajemen dan operasi tingkat. BiSL berkaitan erat dengan kerangka
ITIL dan ASL, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL
dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan
BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna
akhir).
7. Microsoft Operations Framework (MOF)
Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian
panduan yang bertujuan membantu Teknologi Informasi (TI) profesional menetapkan
dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
8. eSourcing Capability Model for Service Providers
(eSCM-SP) dan eSourcing Capability
Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for
Sourcing Management
eSourcing Capability Model
for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang
dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktik
terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
· Untuk
memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan
kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup.
· Untuk menyediakan klien dengan cara yang
obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan.
· Untuk
menawarkan penyedia layanan standar yang digunakan saat membedakan diri dari
pesaing
Nama : Mohamad Pascal Dwi K
NPM : 14115263
Kelas : 2KA30
Nama : Mohamad Pascal Dwi K
NPM : 14115263
Kelas : 2KA30
Bagikan
Perbandingan Framework Manajemen Layanan Sistem Informasi
4/
5
Oleh
TRUE SKY